Sabtu, 24 Maret 2012

Teori - teori persuasi komunikasi

A. Teori Komunikasi Antar Pribadi

Adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. saling berbagi informasi, perasaan anatar individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil.

untuk menjelaskan contoh dari komunikasi antar pribadi, saya menggunakan teori penetrasi sosial. menurut Altman dan Taylor, mereka mengibaratkan manusia seperti bawang merah yang memiliki lapisan berlapis-lapis. semakin bawang merah tersebut dikupas maka akan terlihat lapisan - lapisan lain yang tempatnya lebih dalam.

contoh kasus :

Pada saat awal masuk kuliah si A dan si B berkenalan, karena baru berkenalan dan belum mengenal satu sama lain maka mereka hanya bercerita sekedarnya saja, yang berarti lapisan yang bersifat publik atau sama saja dengan semua orang bisa melihat yang ada di dalam lapisan ini. karena mereka semakin lama semakin mengenal dan timbul adanya rasa kepercayaan, maka si A dan si B mulai bercerita yg bersifat sedikit lebih pribadi, hanya orang - orang terdekat saja yang mengetahui isi dari lapisan ini. misalnya si A menceritakan mengenai keluarganya, cerita yg sifatnya lebih pribadi. mengapa si A menceritakan hal tersebut kepada si B? karena timbulnya rasa percaya itu, sudah saling mengenal sifat, karakter satu sama lain, dan adanya rasa kenyamanan ketika bercerita hal tersebut. Tidak mungkin si A bercerita mengenai hal pribadinya kepada si B jika tidak merasakan kenyamanan. 
Tetapi selain itu ada lapisan yang berada sangat dalam, yang artinya tidak satu orang pun kecuali diri mereka sendiri, termasuk orang tua, kekasih atau orang - orang terdekat lainnya. biasanya yang ada dalam lapisan ini berupa masalah - masalah sosial, emosi, kebanyakan bersifat psikis. oleh karena itu, seseorang hanya memendam sendiri, tidak diceritakan kepada satu orang pun.

Dalam contoh diatas, termasuk komunikasi antar pribadi karena interaksi terjadi antara dua orang. Yang pada intinya adalah ketika seseorang satu sama lain belum terlalu mengenal pribadi masing-masing, yang menjadi bahan obrolan hanyalah yang bersifat publik tetapi ketika satu sama lain semakin dekat hubungannya, maka semakin mudah akses untuk menuju kepribadian yang lebih mendalam.




B. Teori ABX Newcomb


Adalah model komunikasi psikologi sosial yang berusaha memahami komunikasi sebagai cara dimana seseorang mampu menjaga keseimbangan hubungan mereka.
Dasar konsep ini menyeimbangkan antara kepercayaan, sikap, dan sesuatu yang penting bagi seseorang melalui komunikasi yg bersifat persuasif (mengajak).

contoh kasus :

Ketika si A bergaul di lingkungan yang mayoritas adalah perokok, tetapi si A tidak merokok. Jika si A memiliki pengetahuan mengenai rokok, bahwa rokok bisa membahayakan tubuhnya, dapat menyebabkan serangan jantung, paru - paru, impotensi dan penuaan dini. Maka si A hanya sebatas menjalin pertemanan dengan lingkungan pergaulannya tersebut, tetapi ia tidak terpengaruh untuk menjadi seorang perokok aktif juga karena ia sudah mengetahui bahaya dari rokok tersebut. Si A bisa memilih - milih yang mana sisi negatif dan positif untuk bisa dicontoh. Terlebih lagi si A bisa melakukan pendekatan terhadap teman-temannya untuk menyampaikan informasi mengenai bahaya merokok dan mengajak teman-temannya untuk mengurangi konsumsi rokok.
dalam teori ini bisa terbagi dalam 2 faktor, yaitu internal dan eksternal :
1. Internal
Faktor internal adalah adanya dorongan dalam diri sendiri untuk mencoba rokok, hal ini bisa didasari ketika anak melihat orang tuanya setiap hari merokok di rumah, maka dalam pikiran anak akan timbul, suatu saat nanti ketika ia sudah besar, ia akan mencoba hal yang dilakukan oleh orang tuanya itu. Jadi, orang tua itu sangat berpengaruh besar dalam perilaku anak, apa yang diajarkan orang tua dan apa yang dilihat oleh anak kemungkinan besar akan ditiru ketika anak sudah mulai beranjak dewasa karena timbulnya rasa penasaran dan ingin mencoba.

2. Eksternal
Faktor eksternal adalah adanya dorongan untuk melakukan sesuatu yang berasal dari lingkungan tempat ia bergaul. Seperti contoh rokok diatas, biasanya masa remaja adalah masa dimana seseorang ingin mencoba segala sesuatunya. Ketika remaja merokok, kebanyakan mereka berpikir hal itu keren dan bisa tidak dianggap oleh temannya kalau ia tidak merokok. Jadi, remaja yang tidak merokok bisa jadi merokok karena pengaruh besar yang diberikan dari lingkungan pergaulannya itu.

Jadi, inti dari teori ini adalah seseorang bisa melakukan suatu perubahan bagi orang lain dengan cara menyebarkan informasi dan mengajak untuk berubah menjadi pribadi yan lebih baik lagi. Dalam hal merokok, seseorang yang tidak merokok bisa berbagi informasi dengan kalangan yang merokok, sebarkan informasi bahaya - bahaya dari merokok. Seperti mengadakan seminar, talkshow, dan memasang spanduk anti rokok di setiap tempat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar